Siswa
tersebut berinisial AH, umurnya baru 16 tahun, ia tewas meregang nyawa setelah
disabet senjata tajam dan disirama air keras oleh pihak lawannya. AH adalah
korban dari tawuran yang terjadi di Permata Hijau pada hari Sabtu, 1 September
2018. Tawuran tersebut melibatkan SMA Muhammadiyah 15 Slipi
melawan geng Gusdon beranggotakan siswa SMAN 32 Jakarta, Madrasah Anajah, dan
Husni Thamrin (Tempo.co.id 12/9/2018).
Hati
orang tua mana yang tak pilu melihat anak yang dibesarkannya dengan cinta dan
kasih sayang, harus kehilangan nyawa di usia remaja, padahal bisa jadi si anak
adalah tumpuan harapan orang tua yang akan membawa perubahan bagi keluarga,
yang diharapkan menjadi generasi penerus bangsa
Para
orang tua kini merasa sesak dada, tawuran sebagai salah satu bentuk kenakalan
remaja semakin meraja lela, Komisi Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI) mencatat kasus tawuran di Indonesia
meningkat 1,1 persen sepanjang 2018. Pada
tahun 2017, angka kasus tawuran hanya
12,9 persen, tapi tahun 2018
menjadi 14 persen (Tempo.co.id 12/9/2018).
Meningkatnya
angka persentase tawuran ini menjadi kode merah bagi orang tua, agar lebih
berperan lebih aktif lagi membentengi anaknya
agar tidak terjerumus kedalam kenakalan remaja. Salah satu gejala yang
harus diwaspadai orang tua adalah ketika anak sudah tidak betah di rumah.
Anak
yang tidak betah dirumah umumnya karena sudah merasa tidak nyaman berada
dirumah, sehingga ia mencari kenyamanan bersama teman-temannya. Ketika ia sudah
merasa nyaman dengan teman-temannya maka ia akan mempunyai jiwa solider. Ia
akan membela temannya tanpa mempertimbangkan perbuatan temannya itu benar atau
salah.
Disinilah
letak permasalahan pergaulan anak diluar rumah, orang tua tidak mengetahui
persis seperti apa teman-teman anaknya, orang tua juga tidak bisa mengontrol
anaknya ketika sudah berada diluar rumah. Ketika teman si anak tersebut baik,
maka baiklah dia, begitu juga ketika teman si anak tersebut nakal, maka nakal
jugalah dia.
Rumah,
dalam hal ini keluarga mempunyai peranan besar dalam mencegah kenakalan remaja.
Dalam keluarga, orang tua mendidik anaknya untuk menjadi anak yang baik melalui
petuah dan nasehatnya. Namun hal ini bisa dilakukan ketika anak tersebut berada
dirumah, bila anak tidak dirumah bagaimana mau menasehatinya. Oleh karena itu
sangat penting bagi orang tua menciptakan suasana yang nyaman bagi anaknya,
agar anak tersebut betah dirumah.
Anak betah
dirumah ketika ia melihat keharmonisan orang tuanya, dan ia merasakan kasih
sayang orang tua kepadanya. Selain uang, anak juga membutuhkan kasih sayang dan
perhatian, ia ingin orangtuanya mendengar keluhannya , membantunya ketika
mengerjakan PR, mencandainya agar ia tersenyum, memeluknya ketika ia resah, mendengarkan
kisahnya bersama teman-temannya, mendengarkannya ketika ia mengutarakan
mimpi-mimpinya dan mendukung ia meraih mimpi-mimpi itu.
Banyak
orang tua yang beralasan karena kesibukannya ia tidak punya waktu untuk
anaknya, padahal kalau ia menyadari begitu besar dampaknya bagi si anak kasih
sayang dan perhatian yang ia berikan. Kasih sayang dan perhatian orangtualah
yang akan merubah cara pandang anak terhadap rumahnya, ketika ia merasa nyaman
dirumahnya maka ia akan berkata “home sweet home” atau “rumahku surgaku”.
Sesibuk
apapun orang tua harus meluangkan waktu bersama anak, melakukan hal-hal bersama
anak, salah satunya dengan menonton TV bersama. Menonton TV bersama, walaupun
kelihatan sepele mempunyai manfaat besar bagi keluarga antara lain :
1. Sarana Berinteraksi Antara
Orang Tua dan Anak
Ketika
menonton TV bersama adakalanya anak bertanya kepada orang tua, lalu orang tua
menjawab dengan pengetahuan yang ia miliki. Atau kadangkala orang tua
menanyakan kepada anak bagaimana tanggapannya tentang acara yang sedang
ditonton. Komunikasi-komunikasi kecil yang berlangsung selama menonton akan
membangun interaksi antara orang tua dan anak, sehingga anak merasakan
kehadiran orang tua, orang tuapun merasakan peranannya sebagai orang tua.
2. Hiburan yang Murah Meriah
Keluarga
membutuhkan hiburan sebagai refreshing, jika tidak mempunyai waktu dan uang
untuk menikmati hiburan diluar rumah, maka menonton TV bersama bisa menjadi
alternatif hiburan yang murah meriah dan menyenangkan. Orang tua dan anak bisa
menonton acara hiburan yang mereka sukai bersama. Mereka bisa menonton film
yang mereka sukai bersama, atau acara-acara lain yang sama-sama mereka sukai.
3. Sarana Belajar yang Menyenangkan
Acara
TV juga bisa menjadi sarana belajar yang menyenangkan. Seperti acara kuis yang
kadangkala memberikan pengetahuan-pengetahuan kecil kepada penontonnya,
acara-acara yang bernuansa pengetahuan, bahkan dalam filmpun sebenarnya
terselip pengetahuan tentang kehidupan.
4. Mengenal Tempat yang Belum
Pernah Dikunjungi
Acara
TV yang meliput tempat-tempat wisata yang menarik dari berbagai daerah di
Indonesia maupun penjuru dunia lain, secara tidak langsung memberikan
pengalaman dan pengetahuan bagi penonton untuk mengenal tempat ersebut. Dari acara tersebut bisa jadi
akan menimbulkan ide untuk menjadikan tempat yang sedang diliput menjadi
rencana liburan keluarga berikutnya.
5. Menambah Wawasan
Acara-acara
yang ditayangkan di TV secara umum akan menambah wawasan yang baik baik bagi penonton, selama acara tersebut
tidak bermuatan unsur-unsur yang negatif. Untuk itu penonton harus jeli memilih
mana tontonan yang edukatif dan mana
tontonan yang destruktif.
Menonton
TV bersama akan menjadi menyenangkan ketika acaranya sama-sama disukai oleh
orang tua dan anak. Orang tua bisa memilihkan untuk anak acara yang bisa
memberi pengetahuan bagi anak. Terlebih lagi bila channelnya banyak, jadi tidak
mudah bosan ketika menontonnya. Channel yang banyak hanya ada di layanan TV kabel. Oleh karena itu orang
tua sudah saatnya mencari layanan TV kabel yang terpercaya untuk keluarga.
Kabar
baiknya untuk yang berdomisili di Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung sudah ada provider internet
yang menyediakan layanan TV kabel dan internet, namanya Groovy. Cara berlangganan layanan internet dan TV kabel Groovy dengan 3 langkah ini
1) cek area, 2) pilih paket, dan 3) pembayaran.
Untuk
mendapatkan layanan TV kabel dari Groovy dengan memilih layanan paket internet sekaligus TV yaitu Internet
+ Free TV, biaya perbulannya sebesar Rp. 449.000 untuk keluarga.
Dengan
memilih paket ini maka selain bisa menonton TV juga bisa mengakses internet di rumah. Di zaman
sekarang ini, kebanyakan aplikasi smartphone membutuhkan koneksi internet. Oleh
karena itu dengan memiliki internet di
rumah bisa mengurangi pengeluaran untuk pembelian paket data internet dari
operator telepon seluler.
Groovy
layak jadi pilihan keluarga untuk mendapatkan layanan TV kabel dan internet karena sudah memiliki pengalaman
kurang lebih 23 tahun, Groovy memulai bisnisnya sejak tahun 1996. Selain
berpengalaman Groovy juga memiliki beberapa keunggulan lain diantaranya :
1. Jaringan Fiber Optik
Groovy
menggunakan jaringan Fiber Optik sampai ke dalam rumah menjadikan internet
kencang dan stabil.
2. Static IP Address
Alamat
IP static (tetap) tidak berubah ketika listrik on/off. Sangat cocok untuk
perangkat smart home, video surveillance (CCTV).
3. Support 24 Jam
Pusat
pengaduan (Helpdesk) yang mendukung layanan selama 24 jam setiap hari.
4. WIFI Access Point
Sudah
termasuk berlangganan 1 (satu) unit perangkat WiFi Access Point.
5. Saluran TV
Gratis
45 channel TV dengan tambahan biaya sewa STB Rp40ribu per bulan (paket Internet
+ Free TV).
6. Include Tax
Semua
biaya termasuk PPN 10%.
Ada juga testimoni dari beberapa pelanggan yang sudah menggunakan Groovy,
yang bisa jadi masukan berharga bagi pelanggan baru yang akan menggunakan
Groovy.
Berpengalaman selama puluhan tahun, didukung dengan beberapa keunggulan,
ditambah lagi dengan testimoni, maka sekarang hanya tinggal memantapkan hati untuk
memilih Groovy. Dengan Groovy keharmonisan keluarga akan tercipta dengan
menghabiskan waktu bersama menonton acara TV kesayangan, dengan demikian anak
pun akan betah di rumah. Apabila anak sudah betah dirumah, maka ia akan terhindar
dari kenakalan remaja. Mencegah kenakalan remaja dimulai dari rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar