Tidak ada yang pasti kecuali perubahan, ungkapan yang menyiratkan bahwa perubahan akan selalu ada
dalam kehidupan manusia, seakan mengamini perubahan yang terjadi dibidang
revolusi industri saat ini. Perubahaan terjadi disebabkan karena manusia
sebagai makhluk yang berpikir, akan
terus memikirkan hal-hal yang akan membuat kehidupannya lebih baik.
Perubahan
revolusi industri yang terus bergulir, kini kini sudah sampai pada tahap 4.0.
Ada dua sikap yang umumnya dilakukan orang dalam menghadapi perubahan. Pertama,
tidak peduli dengan perubahan dan membiarkan perubahan itu menggilasnya. Kedua,
mengikuti perubahan dan menjadikan perubahan sebagai tantangan mencari peluang
untuk menghasilkan keuntungan.
Tentu
saja bagi bisnisman (orang yang
berkecimpung dalam dunia bisnis baik secara perorangan maupun lembaga
perusahaan) akan mengambil sikap yang
kedua, karena perubahan akan menantang mereka untuk berpikir lebih kreatif
dalam mengelola bisnis dengan memanfaatkan perubahan yang ada. Demikian halnya
dengan adanya revolusi industri 4.0 ini, para bisnisman kini memutar otak lebih keras lagi dalam menghadapinya,
bagaimana bisa memenangkan persaingan bisnis di dalamnya adalah tantangan terbesar bagi mereka.
Untuk
memenangkan persaingan bisnis di era revolusi industri 4.0 ini, hal pertama
yang harus dilakukan adalah memahami terlebih dahulu apa itu konsep revolusi
industri 4.0, agar nantinya dapat mengatur strategi dalam memenangkan
persaingan di dalamnya.
A. Apa Itu Revolusi Industri
4.0
Kalimat
yang populer saat ini adalah Revolusi Industri 4.0, banyak orang yang membahasnya di media cetak
maupun online, di lembaga pendidikan, di forum-forum. dan lain sebagainya. Oleh
karena itu sudah selayaknya mengetahui apa itu revolusi industri? Kenapa
sekarang sudah masuk ke tahap 4, lalu 1, 2, dan 3 mana?
Secara
sederhana revolusi industri dapat diartikan perubahan besar yang dilakukan
manusia terhadap cara memproduksi barang. Sedangkan tahapan revolusi industri
tersebut sebagai berikut :
1) Revolusi Industri
1.0
Revolusi
industri 1.0 ditandai dengan munculnya mesin uap hasil penemuan James Watt
tahun 1776. Dengan adanya mesin uap, proses memproduksi barang yang semula
menggunakan tenaga otot, baik itu manusia, kuda, sapi dan lainnya digantikan
dengan mesin uap.
2) Revolusi Industri
2.0
Revolusi
industri 2.0 diperkirakan terjadi di awal abad ke-20. Pada masa itu tenaga uap
sudah digantikan dengan tenaga listrik. Hal yang menjadi catatan pada revolusi
industri 2.0 adalah terjadinya spesialisasi dalam memproduksi barang dengan
ditemukannya conveyor belt atau ban berjalan. Perusahaan yang mengaplikasikan
teknik tersebut adalah perusahaan mobil Ford di Amerika Serikat.
Pada
tahun 1800 perusahaan mobil Ford masih menerapkan poses produksi secara umum,
artinya satu unit mobil dirakit di suatu tempat mulai dari awal sampai akhir. Hingga
ditemukannya conveyor belt (ban berjalan) pada tahun 1913. Dengan adanya
penemuan conveyor belt (ban berjalan) teknik produksi yang semula terpusat
berubah menjadi assembly line (lini produksi), perusahaan mobil Ford membagi
unit produksinya menjadi 45 lini.
Dengan
adanya tenaga listrik, ban berjalan, dan lini produksi menciptakan efisiensi
dalam produksi. Sebuah mobil Ford yang semula membutuhkan waktu pengerjaan selama
12 jam 30 menit, menjadi hanya 95 menit. Akibatnya terjadi lonjakan
produksi dari 68 ribu ditahun 1912,
menjadi 170 ribu ditahun 1913.
3) Revolusi Industri
3.0
Revolusi
industri 3.0 ditandai dengan penemuan komputer raksasa bernama Colossus.
Seiring berjalannya waktu komputer raksasa tersebut berubah menjadi kecil.
Perubahan tersebut didukung oleh penemuan semi
konduktor, transistor, dan integrated
chip (IC).
Perubahan
yang terjadi pada era revolusi industri ini adalah dipasangnya komputer pada
mesin-mesin produksi untuk menggantikan tenaga manusia yang disebut dengan
otomatisasi. Pada era ini juga muncul penggunaan robot dalam produksi, komputer
sebagai otak dan robot sebagai tangannya.
Pada
era ini manusia tidak lagi berfokus pada sektor pabrik, namun sudah memasuki
sektor informasi. Mulailah bermunculan bank, studio film, dan lain sebagainya.
Penggunaan data pun mengalami perubahan, yang semula menggunakan data analog
berubah menjadi data digital. Mendengar musik dengan kaset pita digantikan
dengan kaset CD.
4) Revolusi Industri
4.0
Konsep
revolusi industri 4.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011. Era revolusi
industri ini ditandai dengan hal-hal berikut ini :
a. Internet
Penggunaan
internet didalam perusahaan yang akan memberitahu pemilik perusahaan ketika ada
masalah didalam lini perusahaannya, dimanapun ia berada.
b. Sensor
Penggunaan
sensor didalam aktivitas perusahaan yang merekam kegiatan pekerja selama 24
jam. Dari hasil rekaman sensor tersebut akan diketahui lini produksi mana yang
perlu diperbaiki
c. Cloud Computing
Penggunaan
cloud computing untuk menangani perhitungan-perhitungan rumit tanpa harus
membeli banyak super komputer. Cukup satu saja tapi sudah mampu menangani
permasalahan perusahaan yang letaknya berbeda-beda, bahkan antar negara.
d. Machine Learning
Penciptaaan
mesin yang mampu untuk belajar, sehingga mesin tersebut bisa mengetahui
kesalahan yang telah diperbuatnya lalu memperbaiki kesalahan tersebut.
Itulah
tahapan revolusi industri mulai dari 1.0 sampai dengan 4.0, semua tahapan revolusi
industri berusaha untuk meningkatkan pendapatan, penghematan biaya, dan
efisiensi operasional. Tentu saja setiap era revolusi industri membawa iklim
persaingan bisnis yang berbeda-beda, oleh karena itu perlu memahami iklim
persaingan bisnis di era revolusi industri 4.0 ini
B. Persaingan Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0
Dampak
yang ditimbulkan oleh revolusi industri 4.0 terhadap persaingan bisnis adalah
pergeseran persaingan dari offline ke online, oleh karena itu bisnis yang
populer disebut bisnis online. Hal ini menimbulkan tantangan bagi perusahaan
untuk membekali diri agar mampu bersaing di jagat online. Mengingat perilaku belanja konsumen yang telah bergeser dari pasar offline menuju pasar online.
Agar
mampu bersaing di jagat online, yang harus di miliki perusahaan adalah website.
Keberadaan website bagi perusahaan memberi manfaat yang besar diantaranya :
1. Sumber Informasi Bagi Pelanggan
Website
perusahaan akan memberikan informasi mengenai produk/jasa yang ditawarkan
secara lengkap, sehingga pelanggan yang mengunjungi website perusahaan
mendapatkan informasi yang ia butuhkan, tanpa harus bertanya kepada perusahaan.
2. Lebih Kredibilitas
Perusahaan
yang memiliki website akan memiliki nilai lebih dimata pelanggan, karena
dianggap lebih modern dan lebih profesional.
3. Dapat Memperluas Market / Segmentasi Pasar
Dengan
website, perusahaan dapat memperluas marketnya. Contoh : sebelum memiliki website, perusahaan hanya
mampu memasarkan produk/jasanya ke wilayah yang terdekat saja, tapi setelah
memiliki website, perusahaan mampu memasarkan produk/jasanya ke luar wilayah
bahkan ke luar negeri.
4. Meningkatkan Omset Penjualan
Dengan
semakin meluasnya market perusahaan karena menggunakan website, tentu saja akan
mendongkrak omset penjualan dan semakin mudah mencapai target penjualan.
5. Dapat Dikunjungi Pelanggan Kapanpun
Ketika
pelanggan membutuhkan suatu informasi tentang perusahaan, maka pelanggan
tersebut tidak perlu repot-repot datang ke perusahaan untuk menanyakannya,
cukup dengan mengakses website perusahaan saja, dimana saja dan kapan pun dia
mau.
6.
Mendekatkan Dengan Pelanggan
Dengan
fitur chat yang dipasang pada website perusahaan, akan membuka jalur komunikasi
antara pelanggan dan perusahaan. Komunikasi yang terbangun antara perusahaan
dan pelanggan, membuat pelanggan akan merasa dekat dengan perusahaan. Sehingga
ia berpotensi menjadi pelanggan yang loyal.
Secara
garis besar dapat ditarik benang merah bahwa era revolusi industri 4.0
mengharuskan pemilik perusahaan agar tidak berfokus pada kegiatan offline saja,
namun juga sudah saatnya berkiprah dijalur online dengan memiliki website.
Dengan demikian strategi memenangkan persaingan bisnisnya pun harus yang
berkaitan dengan kegiatan online melalui website.
C. Strategi Memenangkan Persaingan
Bisnis di
Era Revolusi Industri 4.0
Apakah
dengan memiliki website sebuah perusahaan sudah bisa memenangkan persaingan
bisnis? Tentu saja tidak, karena perusahaan yang lain juga memili website.
Suatu perusahaan bisa memenangkan persaingan bisnis ketika websitenya lebih
unggul daripada perusahaan lain. Website yang bisa memenangkan persaingan
bisnis di era revolusi industri 4.0 adalah website yang memenuhi kriteria
berikut ini :
1. Menggunakan Logo yang Menarik
Logo
adalah simbol perusahaan yang akan menjadi identitas perusahaan, oleh karena
itu logo yang menarik apabila ditempatkan di website perusahaan akan menarik
perhatian pengunjung. Logo yang menarik juga akan memudahkan pelanggan untuk
mengenali suatu perusahaan. Misalnya ada dua perusahaan yang namanya hampir
sama, cara mudah membedakannya dengan logo yang dimiliki.
2. Mempunyai Konten yang Menarik
Setelah
pengunjung tertarik dengan logo perusahaan yang menarik, lalu akan timbul
hasratnya untuk melihat-lihat konten yang ada. Ketika kontennya menarik, maka
ia akan betah berlama-lama membaca konten tersebut, akan tetapi ketika
kontennya buruk maka ia segera meninggalkan website perusahaan tersebut.
Oleh
karena itu sebisa mungkin konten yang ada di website perusahaan enak dibaca
karena susunan kalimatnya yang mudah dimengerti, ditambah dengan gambar atau
video yang akan mempermudah pengunjung untuk memahami konsep yang disampaikan.
3. Memiliki Desain Website yang Menarik
Konten
yang menarik harus didukung oleh desain website yang menarik. Desain website
yang menarik adalah perpaduan antara nyaman dimata dan nyaman digunakan. Desain
yang nyaman dimata akan membuat betah pengunjung ketika membaca, sedangkan
nyaman digunakan akan mempermudah pengunjung menjelajahi semua isi website.
4. SEO Friendly
Website
tidak terlepas dari SEO, termasuk website perusahaan. Website perusahaan yang
SEO friendly akan mempermudah pengunjung untuk menemukan perusahaan yang
dimaksud. Misalnya pengunjung ingin mengetahui informasi tentang PT. Indofood
Sukses Makmur, hanya dengan mengetik kata kunci “indofood” saja pengunjung
sudah menemukan perusahaan tersebut.
5. Mempunyai Hosting
yang Baik
Point
satu sampai dengan empat diatas akan terwujud dengan web hosting yang baik.
Oleh karena itu perusahaan harus memilih hosting yang terbaik untuk websitenya.
Salah satu penyedia hosting yang terbaik adalah Niagahoster .
Niagahoster
menempati urutan pertama dalam daftar hosting terbaik di Indonesia menurut
webhostingterbaik.org.
Adapun
yang menyebabkan Niagahoster menjadi hosting yang terbaik dikarenakan hal-hal
berikut ini :
1) Data Center Tier-4
Niagahoster
menggunakan Green Data Center Tier 4 yang berstandar internasional sehingga
website tetap memiliki performa yang optimal
2) Avg. Pageload Time Terbaik
Niagahoster
menggunakan supermicro server dengan performa tangguh untuk mendukung website
tetap online. Dengan uptime hingga 99.98% membuat
respon time yang cepat untuk kinerja website yang lebih optimal.
3) Fitur Hosting Terbaik
Niagahoster
memiliki fitur-fitur yang menjamin website aman dan cepat. Adapun fitur hosting
yang dimiliki Niagahoster antara lain fitur keamanan, fitur kecepatan, dan
fitur reliable hosting
4) Customer Success Team
Niagahoster
mempunyai Tim Customer Success yang siap membantu pelanggannya selama 24 jam nonstop.
Atas layanannya ini 93% pelanggan merasa puas.
5) Harga yang
Terjangkau
Niagahoster
menyadari betul pelaku bisnis online (baik perorangan maupun perusahaan) akan mengupayakan pengeluaran yang minim, oleh
karena itu Niagahoster memberikan harga yang relatif terjangkau bagi mereka
yaitu hanya Rp 84.564 per bulan. Harga tersebut sudah didiskon 42% dari harga
sebelumya Rp 145.800 per bulan.
Demikian
pembahasan tentang Strategi
Memenangkan Persaingan Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0 kali ini, semoga pembahasan ini menjadi pencerahaan bagi
bisnisman yang sedang mencari solusi
untuk memenangkan persaingan bisnis di era revolusi industri 4.0 saat ini. Dan
semoga revolusi industri 4.0 menjadi tantangan untuk mengelola bisnis lebih
baik lagi, bukan sebagai hambatan yang menghalangi pertumbuhan bisnis.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar